Minggu, 03 November 2013




                                      Macam – macam ekosistem

 
    I.        Ekosistem Air Asin Alami
Ekosistem air asin alami adalah hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik yang terjadi di daerah air asin atau lautan.  Komponen biotik ekosistem laut dapat dibedakan menjadi 3, yaitu:
a.
Produsen
terdiri atas fitoplankton dan ganggang laut lainnya.
b.
Konsumen
terdiri atas berbagai jenis hewan. Hampir semua filum hewan ditemukan di dalam ekosistem laut.
c.
Zooplaokton
terdiri atas bakteri dan hewan-hewan pemakan bangkai atau sampah.

1.   Pembagian daerah ekosistem air laut dibagi menjadi 4, yaitu :


a)   Daerah Litoral atau Daerah pasang surut
Daerah litoral adalah daerah yang langsung berbatasan dengan darat. Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas mempunyai pengaruh yang lebih berarti untuk daerah ini dibandingkan dengan daerah laut lainnya. Biota yang hidup di daerah ini antara lain: ganggang yang hidup sebagai bentos, teripang, binatang laut, udang, kepiting, cacing laut.
b)   Daerah Neritik
Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal, daerah ini masih dapat ditembus cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah ini dapat mencapai 200 m. Biota yang hidup di daerah ini adalah plankton, nekton, neston dan bentos.
c)   Daerah Batial atau Daerah Remang-remang
Kedalamannya antara 200 - 2000 m, sudah tidak ada produsen. Hewannya berupa nekton.
d)   Daerah Abisal
Daerah abisal adalah daerah laut yang kedalamannya lebih dari 2000 m. Daerah ini gelap sepanjang masa, tidak terdapat produsen.
2.   Zona Pelagik
Zona pelagik adalah zona yang memuat lapisan- lapisan air laut dari permukaan sampai dasar laut yang paling dalam. Zona pelagik dibagi menjadi 5,yaitu :
a.   Epipelagik
Merupakan daerah  permukaan (Mean Sea Level) hingga kedalaman 200 m (656 kaki).


b.   Mesopelagik
Merupakan daerah  kedalaman 200 m turun ke 1.000 m (3.280 kaki).
c.   Batipelagik
Merupakan daerah  kedalaman 1.000 m turun ke sekitar 4.000 m (13.123 kaki).
d.   Abisopelagik
Merupakan daerah  kedalaman 4.000 m turun ke di atas dasar laut.
e.   Hadopelagik
Merupakan daerah  Air dalam di palung samudera.

3.   Ekosistem air asin dibedakan menjadi 3, yaitu :

a.   Ekosistem Pantai
Pantai merupakan batas antara daratan dan lautan. Ekosistem pantai dipengaruhi oleh siklus pasang surut. Hewan dan tumbuhan yang hidup disini antara lain : rumput laut, ganggang, porifera, anemon laut, remis dan kerang, siput herbivora dan karnivora, kepiting, landak laut, bintang laut, dan ikan-ikan kecil.
b.   Ekosistem Estuaria

Estuaria merupakan tempat bersatunya sungai dan laut. Biasanya estuaria dipagari oleh lempengan lumpur. Tumbuhan yang biasanya hidup di ekosistem ini antara lain : rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Komunitas hewannya antara lain berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan. Bahkan ada beberapa invertebrata laut dan ikan laut yang menjadikan estuari sebagai tempat kawin atau bermigrasi untuk menuju habitat air tawar. Estuari juga merupakan tempat mencari makan bagi vertebrata semi air, yaitu unggas air.
c.   Ekosistem Terumbu karang
Terumbu karang terdiri dari karang batu dan organisme yang hidup di karang, terumbu karang biasanya hidup di laut tropis pada daerah neritik. Terumbu karang hidup di daerah neritik karena daerah ini masih terkena cahaya sehinggga fotosintetis masih dapat berlangsung. Terumbu karang didominasi oleh karang (koral) yang merupakan kelompok Cnidaria yang mensekresikan kalsium karbonat. Rangka dari kalsium karbonat ini bermacam- macam bentuknya dan menyusun substrat tempat hidup karang lain dan ganggang. Berbegei vertebrata dan invetebraa yang hidup disini antara lain : mikro organisme, dan ikan,siput, landak laut, ikan, menjadi mangsa bagi gurita, bintang laut, dan ikan karnivora



Tidak ada komentar:

Posting Komentar